Ada banyak cara untuk menghilangkan kepenatan dari rutinitas kerja, mengendorkan pikiran mulai dari rekreasi, olahraga, nonton bahkan hanya sekedar jalan-jalan keluar kota.
Surabaya, kota dengan geografis dataran rendah yang hanya +1M diatas permukaan laut, selain dikenal sebagai kota Mall, namun juga dikenal sebagai kota dengan kegemaran warganya akan memancing.
Banyak spot mancing yang bertebaran dikota surabaya, mulai empang, sungai, tambak, kolam pemancingan hingga laut.
Pertengan bulan januari, bulan baru namun pekerjaan sudah mulai menumpuk , kebetulan long day jadi sabtu-minggu libur.
Agenda apa kita minggu ini frends…
Futsal sudah, batminton lagi off, jalan-jalan di mall … hmm mualess rek , well bagaimana kalau kita memancing, kekinian mas bro, berembuk kita bersama maklum di tipi lagi gandrung mancing mana
Done !!!
Minggu yang cerah, secerah perasaan kami hari itu ber enam kita bersiap, absen dulu … ada Aris, Wajar, Pak Tamsir, Dihien, Odod, Faridz segera kita merapat ke meeting point yang telah disepakati dan meluncur.
Target sudah ditetapkan
Berenam kita berkendara, dari semua peserta hanya Pak Tamsir yang berpengalaman memancing, atas saran beliau kita memilih spot tambak bandeng, alasannya sepele Ikan Siap Pancing … hahahahaha
Pak Tamsir kita tunjuk sebagai guide sekaligus trainer, informasinya tahapan yang harus dilakukan adalah
1. Peralatan lengkap (Joran, Accesories dan Umpan) 2. Mengetahui waktu makan ikan 3. Doa dan Semangatttt
Kurang lebih jam 9 kita sudah sampai lokasi, info dari empunya tambak, jam tersebut adalah saatnya jam makan bandeng.
Persiapan dilakukan dan … GO !!!
Baru satu dua kali lempar sudah terjadi beberapa strike yang hampir bersamaan, mantap !!! , mantap benar tarikan bandeng ini, tarik ulur , angkut.. tarik ulur angkut … begitu seterusnya
Tidak terasa sudah 1 jam lebih kita memancing, perkiraan saya sudah lebih dari 5 kg ikan yang berhasil kita tangkap, karena kolam pancing ini menerapkan sistem timbang maka kita juga harus berhitung dengan kemampuan beli kita.
Well done, hampir 6 kg lebih hasil kita pagi itu, setelah ditimbang kita bayar sebesar 190 ribu… hmm lumayan banyak , untuk saja kita berhenti disaat yang tepat, kalo tidak wah bisa bankrut
Pict From Google
Disekitar area tambak banyak sekali jasa bakar dan cabut duri, untuk jasa cabut duri Rp.2500/ekor untuk bakar Rp.4000/ekor sudah termasuk sambal yang yummy, dan karena rencana kita nanti kita mau makan bersama dirumah teman kita disekitar area sedati, maka kita bakar beberapa ikan.
Anyway nggak sampek 1 jam, 8 bandeng yang paling gede sudah dibungkus rapi beserta sambelnya, langsung meluncur ketempat Bu Ayu diarea Sedati, tidak sampai 15 menit kita sudah sampai, setelah bersih-bersih dan sholat , makan besar siap dimulai
Wuih.. mantap bener Bandeng Bakar Bumbu Rujak, sambil makan kita ngobrol mengenai kegiatan kita hari ini dan rencana kedepan
Ada yang usul gimana kalo extra kulikuler ini kita adain 1 bulan sekali??
SETUJU !!!,
Bagi pekerja seperti kami ada banyak cara untuk menggurangi kepenatan dalam bekerja.
Kegiatan outdoor semacam ini, disamping bisa menurunkan tensi stress juga dapat menambah dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Menentukan hotel untuk perjalanan dinas?? Apa susahnya …
Tinggal install aplikasi, booking hotel yang diinginkan , bayar kemudian tinggal check in dihari kedatangan.
Pict Bimextour.Com
Secara umum memang seperti itu prosesnya, namun bagaimana kalo dana kita pas-pasan namun kita harus tetap nyaman tinggal dihotel.
Sehubungan dengan Resignya IT Support yang ada dikantor pusat, membuat saya harus lebih sering bekerja riwa-riwi antara kantor pusat di Surabaya maupun cabang, baik yang ada di Jakarta maupun pabrik yang ada di kota Probolinggo.
Karena kantor Pusat dan Cabang tidak lagi menyediakan fasilitas mess karyawan maka solusi hotel untuk menginap sementara.
Dengan standard biaya menginap yang minimalis , saya harus dapat menemukan hotel yang paling tidak memenuhi 4 hal dalam memilih hotel versi saya
Berikut 4 hal yang harus ada versi saya dalam menentukan pilihan, diantaranya
Kamar Tidur+ Kamar Mandi bersih, Tempat yang bersih bisa mengembalikan mood kita menjadi lebih baik
Akses Internet Kencang, Ini sangat penting. karena kadang saya masih harus mengakses data dikantor, memeriksa berbagai monitoring server, membalas email, browsing atau pengecekan server lainnya, maka koneksi internet dihotel wajib hukumnya
Dekat Akses Kendaraan Umum, Biasanya saya tidak diberikan fasilitas kendaraan oleh kantor, untuk memudahkan mobilitas, kendaraan umum cukup bagi saya
Dekat Tempat Makan, Biasanya hotel budget hanya menyediakan makan pagi, kebutuhan makanan untuk mengembalikan energi setelah seharian bekerja mutlak diperlukan, maka tempat makan yang dekat menjadi hotel menjadi salah satu poin penting dalam memilih hotel.
Melihat kebutuhan minimal seperti diatas, hanya satu opsinya saat ini , hotel budget, yup Hotel Budget
“Apa sih Hotel Budget itu?”
Dari pemahaman saya, hotel budget adalah hotel dengan beberapa fasilitas dihilangkan seperti
Tidak ada Lemari Baju, namun biasanya disediakan hanger baju paling tidak 2 buah
Tidak ada Lemari Es, sebagai gantinya disediakan Air Mineral 1 botol serta beberapa sachet kopi atau teh
Kamar mandi yang kecil
Variasi makan pagi lebih sedikit dibandingkan hotel berbintang
Saya rasa ini saja kebutuhan saya selama dinas diluar kantor, hotel budget jauh lebih manusiawi daripada saya harus tidur dikantor beralaskan kardus
Bagaimana dengan anda? Apa hotel budget favoritmu?
Tak terasa sebentar lagi bulan november, bulan dimana musim hujan segera tiba, bulan yang terkenal karena menjadi salah satu judul lagu “November Rain”, masih ingat kan penyanyinya .. eits
Tapi tidak hanya musim hujan, musim mangga juga dikotaku , juga musim banjir dan musim demo juga ditelevisi.
Pict Google
Yup benar demo seakan menjadi fenomana tahunan disamping mudik lebaran, dimana massa berkumpul dalam jumlah sangat banyak memaksa untuk menuntut hak-hak mereka.
Tergelitik untuk mencermati hal ini ..
“ Mengapa hal ini terjadi ?? mengapa kenaikan upah seakan tidak pernah cukup, Bagaimana menyiasatinya “
Menilik kebelakang …
Tahun 2004 saya bekerja di sebuah perusahaan industri pengolahan makanan, dengan gaji awal yang saya terima saat itu sekitar 750 ribuan, (itupun sudah termasuk lembur wajib 2 jam), jika hari minggu saya ambil lembur maka total pendapatan yang saya terima kurang lebih sebesar 900 ribu
Untuk pengeluaran perbulan adalah sebagai berikut
Uang kost Rp.40.000
Makan (3x 5000x 30 hari) = Rp.450.000
Bensin 1 bulan saat itu = Rp.20.000
Pulsa 1 bulan saat itu = Rp. 20.000
Kebutuhan Lain anggap saja Rp. 100.000
Dari perhitungan kasar, total dalam 1 bulan saya menghabiskan uang senilai Rp. 630.000.
750.000–630.00 = 120.000
Cuma mampu save money sebesar 120 ribu, kalo lagi pingin-pingin yang lain ya terpaksa ambil lembur mentok, kalo tidak ya terpaksa saya mensiasatinya, misalnya dari pola makannya, entah diturunkan kuantitasnya atau malah turun kualitasnya (asal kenyang)
Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) mengenai perkembangan upah dari tahun ke tahun, bahwa rata-rata kenaikan upah buruh berkisar antara 7–15% per tahun.
Dibandingkan dengan rata-rata rill inflasi Indonesia yang 10–20%, sungguh mengerikan
cepat atau lambat, pasti nilai gaji kenaikan karyawan akan tergerus Nilai Inflasi
Bagaimana cara menyiasatinya agar dapat meningkatkan pendapatan??
#Lembur ??
Lembur banyak dipilih oleh sebagian karyawan, sebagai cara tercepat untuk meningkatkan pendapatan mereka, lembur memang bisa menjadi pilihan,Tetapi Saya Tidak Menjadikannya pilihan, mengapa?
Karena saya berpendapat bahwa, Dengan gaji yang saya terima, seharusnya sudah cukup untuk mencover kebutuhan hidup minimal selama satu bulan, sesuai standard KHL (Kebutuhan Hidup Layak) Indonesia, jika tidak ?? #seharusnya perlu dikoreksi pendapatannya…
Karyawan bekerja lebih dari 7 jam sudah cukup capek, jika dipaksakan berkerja lebih keras lagi hasilnya tentu tidak akan maximal, karena tubuh dan pikiran yang lelah tidak akan menghasilkan output yang baik
Perusahaan ini menerapkan 7 hari kerja, waktu lembur hanya diberikan pada hari minggu, nah kalo hari minggu masih juga saya mengambil lembur maka saya akan mengorbankan waktu istirahat saya.
#Lantas apa langkah yang saya ambil?
Bekerja Teknisi IT di perusahaan , saya memiliki keahlian dibidang komputer, terutama trouble shooting, hal ini bisa menjadi modal untuk meningkatkan pendapatan dengan menjadi Teknisi Freelance.
Opsi ini saya ambil karena
Minim Modal, modal utama hanya promosi dari mulut ke mulut
Menguasai bidangnya, hampir semua permasalahan yang timbul adalah problem yang setiap hari saya hadapi didunia kerja
Pengembangan Usaha, disamping menjual jasa perbaikan kadang-kadang juga menerima jasa perakitan dan pengadaan komputer baru
Dikarenakan ini merupakan bidang jasa, maka besar kecilnya pendapatan tergantung atas kepuasan pelanggan atas jasa yang saya berikan
Pilihan ini terbukti menjadi pilihan terbaik buat saya, karena disamping mendapatkan penghasilan tambahan, saya juga mempunyai waktu yang lebih flexibel serta semakin memperkuat kemampuan saya dibidang IT.
Pesan moral yang saya dapat adalah
"Dalam keadaan kepepet jika kita paksakan otak kita untuk bekerja lebih keras, dan berani mengambil resiko, maka kita akan mendapatkan celah lebih baik"
“Menjadi Insinyur Pertanian Pakkkk…”, lantang ku berteriak menjawab pertanyaan Pak Guru siang itu.
Masih jelas dalam ingatan ketika pertanyaan itu dilontarkan, lepas saja saya menjawabnya, saya sendiri tidak tahu mengapa menjawab itu, apakah karena saya terbiasa main disawah atau karena hal lain.
Gambar Google
Hari berganti, tahun pun berlalu, mungkin tuhan telah berkendak lain, pada saat tahun ajaran baru kelas 2 SMP di SMP Negeri 4 Malang, tiap siswa diwajibkan mengambil satu meteri Exstrakulikuler , dan saya memilih extrakulikuler Elektronika, alasan simple aja waktu itu
Kepingin bisa memperbaiki peralatan elektronika dirumah
Ketrampilan yang emang perlu dimiliki apapun bentuknya
Dan pilihan itu jatuh kepada
“Extrakulikuler Elektronika”
Terbayang, bagaimana saya bisa membantu memperbaiki setrika, memasang lampu, memperbaiki radio serta peralatan elektronika lainnya dirumah.
Kegemaran akan bidang elektronika terus berlanjut hingga sekolah menengah atas, saya memilih jurusan Elektronika Komunikasi di STM Nasional Malang
Selepas lulus STM , ketika teman sibuk mempersiapkan diri untuk ikut ujian UMPTN, belum terpikir sama sekali olehku untuk mengambil kuliah.
Yang ada dipikiran saat itu hanya bagaimana saya bisa segera bekerja, kalaupun tidak saya ingin mengambil kursus atau ketrampilan.
BLKI Singosari Malang
Pilihan jatuh dengan mengambil kursus di BLKI Singosari Malang jurusan Elektronika Industri.
Alhamdulillah dari ratusan pendaftar saya terpilih diatara 20 siswa yang diterima.
BLK ini adalah balai pendidikan khusus yang dibiayai oleh negara untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil.
Singkat cerita saya berhasil menyelesaikan kursus ini tepat waktu, dan alhamdulillah begitu saya lulus, saya langsung mendapatkan pekerjaan untuk pertama kalinya.
Saya pertama kali bekerja di Perusahaan Modal Asing di Batam — Riau, sebuah perusahaan manufactur elektronika penghasil hardisk (spare part komputer) merk Quantum , saat hasil test diumumkan hanya 10 orang yang lolos, dari ratusam pelamar.
Kami disebar dalam berbagai posisi, saya bersama 2 orang kawan ditugaskan menjadi Technical Operator IT, inilah saat pertama kali saya mengenal dunia IT.
Saya ingat betul tugas dan tanggung jawab kami saat itu, sebagai technical operator IT kami betugas untuk
Melakukan backup data secara rutin dengan menggunakan tape backup
Melakukan kontrol peralatan IT yang ada di area produksi
Stand by untuk trouble shooting
Banyak ilmu baru yang saya dapatkan, dasar ketrampilan elektronika yang saya miliki sangat membantu dalam pekerjaan ini.
Sebagai tenaga support dan bekerja dalam 3 shift banyak waktu senggang yang tersisa, saya memanfaatkan waktu tersebut untuk belajar, namun karena belajar mandiri hasilnya kurang maximal.
Setelah 2 tahun lamanya bekerja, kegalauan mulai melanda.
“Apakah saya akan tetap seperti ini selamanya??, apakah tidak ingin memperbaiki hidup lebih baik??
akhirnya setelah menimbang dan memilih saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah sambil bekerja, pertimbangan keputusan tersebut saya ambil atas dasar
Jenjang Karir, dengan ijazah STM yang saya miliki karir saya terasa lambat peningkatannya.
Nilai Jual, dengan ijazah setara STM yang saya miliki akan sulit mengambil peluang pekerjaan yang lebih baik.
Kota Batam adalah kota industri, kota yang didesain untuk kegiatan perindustrian, tidak banyak pilihan sekolah sekelas perguruan tinggi yang ada.
Saat itu hanya ada 2 perguruan tinggi yaitu Perguruan Tinggi Batam dan AMIK YPTN Batam.
Pilihan saya jatuhkan pada AMIK YPTN karena jurusan Management Informatika hanya ada di AMIK YPTN saat itu.
Dipagi hari saya bekerja dipabrik, sore selepas bekerja harus segera berangkat kuliah, teryata tidak mudah membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah , saya hanya sanggup bertahan 2 semester dengan kondisi ini.
# Menentukan Pilihan
Hidup ini pilihan, susah dan senang kita juga yang akan menjalani.
Saya mengalami pilihan yang sulit , tetep bekerja atau fokus kembali ke kampung untuk sekolah lagi,namun pilihan harus diambil.
Setelah mempertimbangkan berbagai hal akhirnya saya memutuskan untuk fokus sekolah lagi, pertimbangannya adalah
Saya masih muda (# saat itu he..he..he umur sekitar 21 tahun), masih sanggup jikalau otak ini diajak ngebut untuk sekolah
Keyakinan, saya berkeyakinan jika saya berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik tentu lebih banyak kesempatan dan karir yang lebih baik
Tepat dibulan Agustus 1999 saya tinggalkan Pulau Batam, pulau dengan sejuta kenangan, sejuta impian, kembali ke Kota Malang untuk memulai kehidupan baru sebagai siswa
Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer (STIKI) menjadi pilihan, disamping dekat dengan rumah, juga saat itu hanya STIKI yang membuka jurusan Management Informatika D3.
Singkat kata, pendidikan D3 saya selesaikan kurang lebih 4 tahun.
Tidak lama selepas kuliah, saya mendapatkan pekerjaan dengan level pekerjaan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Disini saya belajar, kita memang tidak tahu dengan apa yang terjadi dimasa depan, namun kita harus tetap mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Bekerja sebagai staf IT saya belajar berbagai hal, baik programming, networking, support maupun managerial, melakukan pembelian serta dokumentasi.
Diawal saya bekerja, saya mengangap hal ini terlalu berlebihan, mempelajari segala gal dalam waktu singkat.
Perlahan akhirnya saya sadar, dengan mempelajari berbagai hal, saya mengambil banyak manfaatnya, saya bisa “nyambung” jika diajak ngobrol berbagai hal dengan berbagai karakter dan status profesi orang lain.
Sudah sifatnya manusia jika selalu kurang, demikian juga halnya dengan karir, sebagai staff IT belumlah cukup.
Akhirnya saya mengambil tantangan yang lebih tinggi, dengan tugas dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Akhirnya peluang itu datang, sebuah perusahaan garment skala export dengan kondisi infrastruktur IT yang jauh lebih komplex.
Sebagai Supervisor IT, saat ini saya bertanggung jawab terhadap infrastruktur di 4 lokasi.
Jumlah infrastruktur yang jauh lebih besar dan komplex, disini tidak hanya menjalankan rutinitas kerja namun lebih kepada bagaimana mencari cara yang lebih baik, melakukan research dan development terhadap sistem yang sudah ada, dan mejadi bagian dari solusi untuk perkembangan perusahaan.
Jika dilihat sekilas, karir saya berjalan dengan mulus, tidak banyak teman-teman yang bisa berkarir sesuai bidangnya, bisa menerapkan ilmu yang didapat disekolah langsung didunia kerja.
Namun tak ada gading yang tak retak, saya menjadi satu-satunya dalam anggota keluarga yang bekerja di Perusahaan.
Alm. Ibu, Bapak , Adik dan kakak semua berwirausaha terutama dagang, begitu juga istriku.
Sedikit banyak hal ini menambahkan jiwa wirausaha dalam diriku, namun seperti halnya iman, semangat itu naik turun, begitu juga jiwa wirausaha ini.
Saya menyadari berkarir sebagai pegawai pun sesuatu yang baik, apalagi bila kita bisa menjadi nilai tambah bagi Perusahan.
Apakah saya harus berpindah Kuardan ?
Bisa menyenangkan orang tua, keluarga adalah yang utama, keinginan pribadi dan cita-cita bisa direalisasikan secara bertahap.
Saat ini saya sedang berusaha aktif menulis di Blog, syukur-syukur bisa menjadi full time blogger yang menghasilkan .. apa salahnya .. tidak mudah namun juga tidak ada salahnya toh sudah banyak blogger yang bisa hidup dari menulis diblog
Mendirikan usaha mandiri sebagai Jasa Implementator & Technical Support Mandiri
Berdagang, Hobby saya memelihara ikan kalo diseriusi rasanya bisa juga jadi ladang penghasilan keluarga
Untuk saat ini saya menikmati usaha yang saya lakukan saat ini, tidak perlu terburu buru pelan-pelan dijalani sambil diperbaiki disana sini, semoga bisa direalisasikan secara bertahap.
Sebab bisnis apapun ada peluang berkembang asalkan dilakukan dengan bersungguh sungguh
Ada seseorang yg bercerita soal seluk beluk hidupnya dan kenapa dia sekarang milih untuk hidup di kota yg tidak dia kenal sama sekali, tanpa saudara, tanpa adanya teman yang bisa membantu dia ketika tertimpa musibah.
Apa dia melarikan diri dari sesuatu ?
Dan dia bilang hanya bilang ..
“Saya mencegah masa lalu saya yang bisa datang kapan aja, kalo saya masih hidup disana “
Selain itu dia ingin membangun kembali hidupnya mulai dari nol, karena dia merasa disini lebih baik, karena dia merasa ada harapan disini.
Gambar dari nasehathebat.com
Harapan
Proses penguburan masa lalu itu sendiri sudah membikin puyeng, mulai gimana cara dan prosesnya, mulai menghilang dari pergaulan. demi apa? demi menemukan diri sendiri dulu, setelah itu baru memulai hidup baru dari nol lagi, atau bagaimana?
Kadang kita bukan orang sangat berani, tapi bisa jadi orang yg cukup nekat dalam pengambilan keputusan. That’s not sound so cool. Karena kita jadi berfikir tidak menggunakan otak tapi menggunakan hati. Apakah karena kita bodoh?
“Karena orang yang tidak bisa mengatur dirinya sendiri itu bodoh”
Membangun dari nol itu yang dimaksud melahirkan diri sendiri.
Dulu kita dilahirkan oleh ibu kita dengan wujud dan sosok yang baru di muka bumi ini, tapi melahirkan diri sendiri tanpa sang pelahir dan dengan wujud yang sama.
Idul Fitri hakekatnya mengembalikan kesucian diri kita, sehingga kita merasa terlahir kembali , tidak ada dosa seperti bayi yang baru terlahir.
Namun bagi orang yang kurang menghayati hakikat dari puasa dan Idul Fitri itu sendiri, kadang Idul Fitra hanya bersifat seremoni saja tanpa menggunakan hati, sekedar saling memaafkan
Jadi masalahnya ada di hati dan tekad untuk menjadi sosok yg baru dalam momentum Idul Fitri.
Selamat hari raya Idul Fitri semoga kita menjad pribadi yang benar-benar terlahir sendiri tanpa harus melarikan diri